Jumat, 10 September 2010

tanya jawab sejarah kerajaan hindu

Permasalahan :
1. Kekawin merupakan salah satu conth akulturasi seni sastra budaya india dan indonesia. Tapi mengapa kekawin tidak mencerminkan kebudayaan Hindu India?
2. Apa yang dilakukan oleh Kertanegara untuk memperluas wilyah kekuasaanya di luar jawa?
3. Sektor apa saja yang membantu kehidupan ekonomi kerajaan Singasari?
4. Berikan contoh sikap terbuka dan terbentuknya toleransi beragama pada zaman kerajaan Hindu Buddha?
5. Sebutkan pengaruh budaya Hindu terhadap sistem kekuasaan di Kerajaan Kutai?
6. Apa yang dimaksud dengan Sriwijaya negara maritim?
7. Bagaimana struktur kerajaan pada kerajaan Bali kuno?
8. Mengapa pada sekitar abad ke-6 SM, agama Hindu mengalami kemunduran?













Pembahasan :
1. Karena hanya asal kata kekawin yang berasal dari bahasa sansekerta India, sedangkan isi kekawin mencerminkan budaya setempat di Jawa
2. Untuk memperluas wilayah kekuasaannya ke luar jawa dilakukan dengan politik cakrawala mandala, yaitu politik penaklukan kerajaan-kerajaan di luar jawa seperti Sumatra(Sriwijaya dan Malayu) Pahang di Semenanjung Malaka, Gurun di Kepulauan Indonesia Timur, serta Bakurapura dan Tanjungpura di Kalimantan
3. Berdasarkan analisis bahwa pusat Kerajaan Singasari berada di sekitar Lembah Sungai Branas dapat di duga bahwa rakyat Singasari banyak menggantungkan kehidupan pada sector pertanian. Selain itu, keberadaan Sungai Brantas dapat juga digunakan sebagai sarana lalu lintas perdagangan dari wilayah pedalaman dengan dunia luar. Sengan demikian, perdagangan juga menjadi andalan bagi pengembangan perekonomian Kerajaan Singasari.
4. Salah satu contoh sikap terbuka dan toleransi beragama adalah di daerah sekitar Candi Borobudur yang bercorak Buddha dibangun candi-candi yang bercorak Hindu. Begitu juga sebaliknya, di daerah candi yang bercorak hindu ditemukan candi yang bercorak Buddha.
5. Sejak muncul dan berkembangnya pengaruh Hindu di Kalimantan timur terjadi perubahan dalam tata pemerintahan, yaitu dari pemerintahan kepala suku menjadi pemerintahan kerajaan dengan seorang raja sebagai kepala pemerintahan.

6. Kerajaan Sriwijaya menguasai Selat Malaka dan Selat Sunda, yang merupakan jalur pelayaran dan perdagangan yang penting. Keberhasilan Sriwijaya berkuasa atas semua selat itu menjadikan kerajaan itu sebagai penguasa tunggal jalur aktivitas perdagangan dunia yang melalui Asia Tenggara.
7. Struktur kerajaan Bali Kuno didasarkan atas 4 hal, yaitu pembagian golongan dalam masyarakat, kesenian, pembagian warisan, agama, dan kepercayaan.
8. Kemunduran agama Hindu disebabkan oleh 2 faktor : pertama, karena kaum brahmana yang memonopoli upacara keagamaan. Kedua, timbulnya golongan yang berusaha mencari jalan sendiri untuk mencapai hidup abadi yang sejati. Golongan ini disebut golongan Buddha yang dihimpun oleh Sidharta.

fungsi pura

FUNGSI PURA
Secara umum dapat dinyatakan bahwa fungsi pura adalah sebagai sarana untuk memuja ida Sang Hyang Widhi Wasa beserta seluruh maninfestasinya, dan juga sebagai tempat untuk memuja roh suci leluhur dengan berbagai macam tingkatanya.
Sedangkan secara khusus fungsi tempat suci adalah sarana untuk meningkatan kualitas umat manusia , baik sebagai makhluk individu, maupun sebagai makhluk social.

MENJAGA KESUCIAN DAN KESAKRALAN PURA
a. Tidak masuk pura dalam keadaan kotor,cuntaka atau leteh, baik yang disebabkan oleh diri sendiri maupun oleh orang lain, dan lingkungan di mana kita berada.
b. Tidak masuk tempat suci dalam keadaan pikiran,perkataan perilaku yang dikuasai oleh amarah.
c. Tidak bercumbu rayu di tempat suci.
d. Tidak membawa barang-barang atau tumbuhan dan binatang yang belum di sucikan oleh yang berwenang untuk memasuki pura.
e. Melarang dan menghindarkan binatang masuk tempat suci

ciri-ciri kesusastraan lama

Ciri-ciri kesusastraan Indonesia Lama
1. Bersifat onomatope/anonim, yaitu nama pengarang tidak dicantumkan dalam karya sastra.
2. Merupakan milik bersama masyarakat.
3. Timbul karena adat dan kepercayaan masyarakat
4. Bersifat istana sentris, maksudnya ceritanya berkisar pada lingkungan istana
5. Disebarkan secara lisan
6. Banyak bahasa klise, yaitu bahasa yang bentuknya tetap.